PENGARUH GAYA CABUT AKAR PADA JENIS VEGETASI TERHADAP STABILITAS LERENG
Abstract
Kegagalan suatu lereng dapat dikaitkan dengan beberapa faktor seperti keadaan cuaca, jenis tanah, sudut lereng, topografi, atau gabungan faktor-faktor ini. Pada lereng yang bersudut kritis, jenis tanah berbatuan kurang padat dan ketinggian bukit dapat menyebabkan stabilitas tanah berkurang. Akar vegetasi memiliki peranan penting dalam meningkatkan stabilitas struktur tanah dan pergerakan tanah. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi nilai gaya cabut akar maksimum (Fmaks) berdasarkan beberapa jenis vegetasi yang menghasilkan kohesi tambahan sebagai kontribusi kekuatan geser terhadap stabilitas lereng. Jenis vegetasi yang diteliti yaitu Melastomamalabathri Cum , Lantana, Ceanothus Velutinus, Caliandra Calothyrsus dan Tsuga heterophylla. Pengujian gaya cabut akar vegetasi dilakukan pada lereng yang ditumbuhi oleh ke lima vegetasi tersebut. Sebuah tripod dilengkapi dengan strain gauge sebagai instrumen pencatat. Pengujian tersebut dikelompokan berdasarkan kecil, sedang, besar per tiap jenis vegetasi dengan mengamati lebar, panjang dan diameter akar. Metode pengujian ini dilakukan dalam kondisi jenuh tanah. Hasil gaya cabut akar terhadap jenis vegetasi didapatkan Caliandra Calothyrsus menghasilkan gaya cabut akar terbesar (Fmaks) yaitu 0,789 kN dengan diameter 11, 667 mm. Sedangkan pada jenis vegetasi Tsuga heterophylla menghasilkan gaya cabut akar (Fmaks) yaitu 0,533 kN dengan diameter 15,333 mm. Ini menunjukkan bahwa bentuk morfologi akar mempengaruhi besarnya gaya cabut akar maksimum (Fmaks). Kontribusi kohesi akibat interaksi akar-tanah kepada kekuatan geser tanah dapat meningkatkan stabilitas lereng.
Full Text:
SDM-005Article Metrics
Abstract view : 362 timesSDM-005 - 542 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
E-ISBN 978-979-587-734-9