Potensi Limbah Kulit Singkong sebagai Bioadsorben Pewarna Tekstil dalam Upaya Pengelolaan Sumber Daya Air
Abstract
Telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan kulit singkong yang berpotensi sebagai bioadsorben pewarna tekstil dalam upaya pengelolaan sumber daya air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi kulit singkong yang optimum untuk proses adsorbsi zat warna dan tingkat kejernihan air setelah proses adsorbsi menggunakan kulit singkong. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan variasi variabel untuk mengetahui hubungan sebab akibat penggunaan kulit singkong terhadap proses adsorbsi zat warna, kemudian membandingkannya dengan variabel kontrol. Penelitian ini diawali dengan pembuatan kulit pisang menjadi serbuk dan diayak dengan ayakan ukuran 100 mess. Untuk menentukan komposisi optimum dilakukan percobaan dengan variasi komposisi massa serbuk kulit singkong yaitu 0,625g; 1,25g; 2,5g; 5g dalam 25ml air yang telah dicampur pewarna tekstil. Sedangkan untuk mengetahui efektifitas penyerapan zat warna oleh serbuk kulit pisang digunakan Luxmeter untuk menguji tingkat kejernihan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi penggunaan kulit singkong sebagai bioadsorben dalam proses adsorbsi zat warna tekstil yang paling efektif adalah 25ml air yang mengandung pewarnan tekstil dengan massa serbuk kulit singkong sebesar 0,625g dan tingkat kejernihan air terlihat melalui peningkatan intensitas warna sebesar 65 lux dibandingkan dengan intensitas warna variabel kontrol.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 435 timesPDF - 457 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.