Aplikasi Irigasi Cube Untuk Budidaya Tanaman Tomat Mendukung Smart Irigasi Daerah Perkotaan
Abstract
Tujuan penelitian adalah menemukan model irigasi mikro hemat air berbahan baku lokal. Metode penelitian adalah percobaan skalar rumah kaca. Model pemberian air dengan sistes bawah tanah melalui cube paralon berlubang. Hambatan aliran di dalam paralon dilakukan dengan memasukan pasir. Paralon selanjutnya dibenamkan kedalam tanah, bagian paralon yang muncul dipermukaan tidak berlubang dan langsung terhubung kepada sumber air (botol aqua). Aplikasi di berikan pada budidaya tanaman tomat, perlakuan irigasi diberikan pada dua jenis tekstur yaitu liat berpasir dan liat. Kebutuhan air setiap hari berkisar antara 0,2-0,3 liter per hari. Kondisi ini menjadi model irigasi sangat efisien dan hemat air. Tanaman menunjukan respon berbuah lebih cepat pada tekstur liat berpasir dibanding tanah liat. Demikian juga diikuti dengan jumlah produksi yang lebih tinggi. Irigasi cube terbukti murah, efisien, berbahan baku lokal, dan memudahkan pengairan sehingga mendukung program SMART Irigasi khususnya di perkotaan. Selain itu memberi peluang usaha baru bagi para usia produktif untuk mendapat pendapatan di era pandemi covid 19.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 619 timesPDF - 603 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.