ANALISIS FAKTOR STRES DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI PADA SISWI DI SMA NEGERI 1 PALEMBANG DAN SMA TARUNA INDONESIA
Abstract
Abstrak
Siklus menstruasi normal berlangsung tidak kurang dari 21 hari dan tidak melebihi 35 hari. Siklus
menstruasi tidak normaldapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu aktivitas fisik dan stres.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor stres dan aktivitas fisik terhadap siklus menstruasi
pada siswi di SMA Negeri 1 Palembang dan SMA Taruna Indonesia.Desain penelitian yang digunakan
yaitu analitik komparatif tidak berpasangan pada dua kelompok dengan pendekatan cross sectional.
Sampel penelitian ini yaitu siswi SMA Negeri 1 Palembang dan SMA Taruna Indonesia yang berjumlah
60 siswi. Data dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat, secara bivariat menggunakan uji
Spearman dan uji Mann-Whitney.Hasil uji statistik dengan Spearman menunjukkan ada hubungan faktor
stres terhadap siklus menstruasi pada kedua SMA tersebut (p=0,002 dan 0,000) dan ada hubungan faktor
aktivitas fisik terhadap siklus menstruasi pada kedua SMA (p=0,001 dan 0,000). Hasil uji statistik dengan
Mann-Whitney menunjukkan tidak ada perbedaan faktor stres pada siswi di SMA Negeri 1 Palembang
dengan siswi di SMA Taruna Indonesia (p=0,743), dan tidak ada perbedaan faktor aktivitas fisik pada
siswi di SMA Negeri 1 Palembang dengan siswi di SMA Taruna Indonesia (p=0,317) serta tidak ada
perbedaan siklus menstruasi pada siswi di SMA Negeri 1 Palembang dengan siswi di SMA Taruna
Indonesia (p=0,595).Gangguan siklus menstruasi dapat dicegah dengan memberikan edukasi mengenai
aktivitas fisik yang seimbang dan manajemen stres.
Kata kunci: aktivitas fisik; kesehatan reproduksi; remaja; siklus menstruasi; stres
Abstract
Normal menstrual cycle is not less than 21 days and does not exceed 35 days. Abnormal menstrual cycles
can be caused by several factors, among of it are physical activities and stress. This study aimed to
analyze stress factors and physical activities on the menstrual cycle of female student in SMA Negeri 1
Palembang and SMA Taruna Indonesia.The study design was comparative analytics unpaired in two
groups with a cross-sectional approach. The sample of this study was 60 female students of SMA Negeri 1
Palembang and SMA Taruna Indonesia. Data were analyzed by univariate and bivariate analysis,
bivariate using the Spearman test and Mann-Whitney test.The results of the statistical test with Spearman
showed that there was a relationship between stress factors on the menstrual cycle in the two senior high
schools (p=0,002 and 0,000) and there was a relationship between physical activities factors on the
menstrual cycle in the two senior high schools (p=0,001 and 0,000). The results of the statistical test with
Mann-Whitney showed no difference in stress factors on female students in SMA Negeri 1 Palembang
with female students in SMA Taruna Indonesia (p = 0.743), and there were no differences in physical
activities factors on female students in SMA Negeri 1 Palembang with female students in SMA Taruna
Indonesia (p = 0.317) and there were no differences in menstrual cycles for female students in SMA
Negeri 1 Palembang with female students in SMA Taruna Indonesia (p = 0.595).Menstrual cycle
disorders can be prevented by providing education about balanced physical activities and stress
management.
Keywords: physical activity; reproductive health; adolescents; menstrual cycle; stress
Siklus menstruasi normal berlangsung tidak kurang dari 21 hari dan tidak melebihi 35 hari. Siklus
menstruasi tidak normaldapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu aktivitas fisik dan stres.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor stres dan aktivitas fisik terhadap siklus menstruasi
pada siswi di SMA Negeri 1 Palembang dan SMA Taruna Indonesia.Desain penelitian yang digunakan
yaitu analitik komparatif tidak berpasangan pada dua kelompok dengan pendekatan cross sectional.
Sampel penelitian ini yaitu siswi SMA Negeri 1 Palembang dan SMA Taruna Indonesia yang berjumlah
60 siswi. Data dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat, secara bivariat menggunakan uji
Spearman dan uji Mann-Whitney.Hasil uji statistik dengan Spearman menunjukkan ada hubungan faktor
stres terhadap siklus menstruasi pada kedua SMA tersebut (p=0,002 dan 0,000) dan ada hubungan faktor
aktivitas fisik terhadap siklus menstruasi pada kedua SMA (p=0,001 dan 0,000). Hasil uji statistik dengan
Mann-Whitney menunjukkan tidak ada perbedaan faktor stres pada siswi di SMA Negeri 1 Palembang
dengan siswi di SMA Taruna Indonesia (p=0,743), dan tidak ada perbedaan faktor aktivitas fisik pada
siswi di SMA Negeri 1 Palembang dengan siswi di SMA Taruna Indonesia (p=0,317) serta tidak ada
perbedaan siklus menstruasi pada siswi di SMA Negeri 1 Palembang dengan siswi di SMA Taruna
Indonesia (p=0,595).Gangguan siklus menstruasi dapat dicegah dengan memberikan edukasi mengenai
aktivitas fisik yang seimbang dan manajemen stres.
Kata kunci: aktivitas fisik; kesehatan reproduksi; remaja; siklus menstruasi; stres
Abstract
Normal menstrual cycle is not less than 21 days and does not exceed 35 days. Abnormal menstrual cycles
can be caused by several factors, among of it are physical activities and stress. This study aimed to
analyze stress factors and physical activities on the menstrual cycle of female student in SMA Negeri 1
Palembang and SMA Taruna Indonesia.The study design was comparative analytics unpaired in two
groups with a cross-sectional approach. The sample of this study was 60 female students of SMA Negeri 1
Palembang and SMA Taruna Indonesia. Data were analyzed by univariate and bivariate analysis,
bivariate using the Spearman test and Mann-Whitney test.The results of the statistical test with Spearman
showed that there was a relationship between stress factors on the menstrual cycle in the two senior high
schools (p=0,002 and 0,000) and there was a relationship between physical activities factors on the
menstrual cycle in the two senior high schools (p=0,001 and 0,000). The results of the statistical test with
Mann-Whitney showed no difference in stress factors on female students in SMA Negeri 1 Palembang
with female students in SMA Taruna Indonesia (p = 0.743), and there were no differences in physical
activities factors on female students in SMA Negeri 1 Palembang with female students in SMA Taruna
Indonesia (p = 0.317) and there were no differences in menstrual cycles for female students in SMA
Negeri 1 Palembang with female students in SMA Taruna Indonesia (p = 0.595).Menstrual cycle
disorders can be prevented by providing education about balanced physical activities and stress
management.
Keywords: physical activity; reproductive health; adolescents; menstrual cycle; stress
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 416 timesPDF - 622 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
P ISSN : 2477-1597
E ISSN : 2685-4449