BAHAYA PEMOMPAAN AIR TANAH TERHADAP LAND SUBSIDENCE PADA LAPISAN TANAH LUNAK
Abstract
Pemakaian air tanah yang berlebihan akan mengakibatkan penurunan muka tanah yang sangat luas (land subsidence). Tidak sedikit kerugian yang diakibatkan oleh land subsidence, sebagai contoh diantaranya adalah turunnya konstruksi jetty di Terminal Peti Kemas dan daerah sekitar pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Tujuan mencari penyebab land subsidence sangatlah penting untuk memperkecil dampak penurunan tanah yang akan terjadi di masa mendatang. Metodologi yang paling sederhana untuk mencatat penurunan tanah adalah dengan melakukan pemetaan topografi secara berkala. Namun hal yang sangat penting dipelajari adalah mencari penyebab utama peristiwa land subsidence. Adapun beberapa faktor penyebab penurunan permukaan tanah antara lain proses-proses geologi seperti aktifitas vulkanik dan tektonik, siklus geologi, adanya rongga di bawah permukaan tanah; pengambilan bahan cair dari dalam tanah seperti air tanah atau minyak bumi; adanya beban-beban berat diatasnya seperti struktur bangunan sehingga lapisan-lapisan tanah dibawahnya mengalami kompaksi atau konsolidasi. Hasil yang diperoleh dari analisa probablitas penyebab terjadinya land subsidence menjadi dasar penanganan pencegahan atau memperkecil kerusakan yang terjadi akibat land subsidence. Kesimpulan yang didapatkan sebagai penyebab land subsidence bukanlah pemompaan air tanah semata, melainkan banyak hal diantaranya pembebanan yang melebihi daya dukung tanah maupun penurunan muka tanah akibat pengambilan bahan padat dari tanah (aktifitas pengerukan).
Full Text:
TII-038Article Metrics
Abstract view : 7053 timesTII-038 - 3501 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
E-ISBN 978-979-587-734-9