ANALISIS KEKUATAN MENARA BTS TIPE SST KAKI EMPAT TERHADAP PENAMBAHAN ANTENA PARABOLA (STUDI KASUS MENARA BTS DI KABUPATEN OGAN ILIR)
Abstract
Seiring dengan peningkatan kebutuhan teknologi telekomunikasi dan kepatuhan terhadap regulasi menara bersama maka penyedia layanan telekomunikasi berusaha memanfaatkan menara yang sudah ada untuk menambah antena pemancar yang baru. Penulis melakukan penelitian pada tiga menara BTS tipe SST kaki empat di Kabupaten Ogan Ilir dengan tinggi 42 meter, 52 meter dan 72 meter. Metode pertama adalah menganalisis kekuatan existing masing-masing menara mengacu standar TIA/EIA-222-F dengan empat syarat batas, yaitu perpindahan horizontal di bawah H/200, putaran dan goyangan di bawah 0,5° serta rasio tegangan di bawah 1. Jika syarat batas bisa dipenuhi maka dilanjutkan ke metode kedua yaitu menganalisis kekuatan menara dengan penambahan antena pemancar jenis parabola berdiameter 2 meter sampai batas izin. Hasil analisis metode pertama didapatkan bahwa menara dengan tinggi 42 meter dan 72 meter memenuhi keempat syarat batas sedangkan menara dengan tinggi 52 m ada elemen yang tidak memenuhi 1 syarat batas karena rasio tegangan 1,271 (>1). Hasil dari metode kedua didapatkan menara dengan tinggi 42 meter dapat ditambahkan antena parabola maksimum 10 buah, dan menara dengan tinggi 72 meter maksimum 18 buah. Hasil penelitian merekomendasikan penambahan antena parabola baru pada menara dengan tinggi 42 meter dan 72 meter saja.
Full Text:
TII-021Article Metrics
Abstract view : 353 timesTII-021 - 487 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
E-ISBN 978-979-587-734-9