PENGARUH TEKANAN PADA PEMBUATAN BATA SEMEN BERBAHAN DASAR PASIR APUNG
Abstract
Kota Tidore Kepulauan memiliki potensi sumber daya alam berupa ketersediaan pasir apung. Pasir apung adalah jenis butiran yang berwarna terang, mengandung buih yang terbuat dari gelembung berdinding gelas dan biasanya disebut juga sebagai butiran gelas vulkanik silikat. Berdasarkan survei yang dilakukan kepada pengusaha bata semen, dalam proses pengepresan yang dilakukan hanya berdasarkan perkiraan, sehingga kekuatan bata semen tidak diketahui. Oleh karena itu, perlu adanya suatu penelitian mengenai pemberian tekanan pembuatan bata semen sehingga kuat tekan bata semen dapat diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tekanan pada proses pembuatan bata semen yang menggunakan pasir apung. Tahapan yang dilakukan antara lain : pengujian karakteristik material, perencanaan komposisi campuran 1PC : 4PS, dan variasi pemberian tekanan yaitu 1,33 MPa; 2,67 MPa; 4,00 MPa; 5,33 MPa dan 6,67 MPa dengan jumlah sampel 75 buah. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa semakin besar tekanan yang diberikan maka semakin tinggi nilai kuat tekan dan penyerapan yang semakin kecil. Bata semen hasil produksi pasaran menghasilkan kuat tekan 42,37 kg/cm². Bata semen yang menggunakan pasir apung dengan pemberian tekanan, yaitu 1,33 MPa; 2,67 MPa; 4,00 MPa; 5,33 MPa dan 6,67 MPa, menghasilkan berat yang lebih ringan dari bata pasir Kalumata dengan beban atau tekanan yang diberikan sama dengan bata pasir apung.
Full Text:
TII-007Article Metrics
Abstract view : 453 timesTII-007 - 265 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
E-ISBN 978-979-587-734-9