APLIKASI PERENCANAAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN RAMAH LINGKUNGAN: DARI SATU RUMAH MENUJU SATU KOTA

Sitti Sarifa Kartika Kinasih, Tetty Harahap

Abstract


Ketersediaan lahan perkotaan semakin terbatas karena jumlah penduduk terus meningkat. Data BAPPENAS (2015) memproyeksikan penduduk Indonesia yang tinggal di perkotaan pada tahun 2045 akan mencapai 82,37% dari total penduduk. Permukiman merupakan kebutuhan mendasar, memicu banyaknya pembukaan kawasan permukiman. Hal itu menyebabkan kerusakan lingkungan perkotaan karena infrastruktur persampahan, air limbah, dan drainase tidak ideal. Tujuan penelitian yakni menemukan solusi infrastruktur permukiman ramah lingkungan berbiaya terjangkau dan membangkitkan perekonomian. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian yakni aplikasi infrastruktur permukiman ramah lingkungan yang diadopsi dari peraturan revisi IMB Kota Palembang. Infrastruktur permukiman yang diwajibkan adalah membuat tali air pada jembatan parit; menanam pohon penghijauan berketinggian 2 meter; membuat lubang biopori; perkerasan halaman depan dengan conblock; pengolahan air limbah rumah tangga (untuk air buangan cuci pakaian, air mandi, air cuci piring). Ditambah komposter dan kanopi tanaman. Lubang biopori, tali air, pohon, conblok, komposter, kanopi bervegetasi, dan instalasi air limbah merupakan manajemen aset Air, Udara, kesehatan masyarakat dan lingkungan. Sampah organik (sumber gas metan) mempunyai efek rumah kaca 25 kali lebih besar dibandingkan gas CO2. Model infrastruktur tersebut dapat menggerakkan perekonomian lokal dengan bisnis ramah lingkungan, daripada uang digunakan untuk menyuap petugas dan Kota hanya mendapatkan beban dari manusia.


Full Text:

IPE-019

Article Metrics

Abstract view : 689 times
IPE-019 - 689 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


E-ISBN 978-979-587-734-9

eisbnresize