Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Pembelajaran Kimia Dengan Mengintegrasikan Pendekatan Stem Dalam Pembelajaran Berbasis Masalah

Andi Satriani

Abstract


Makalah ini berjudul “Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran Kimia dengan Mengintegrasikan Pendekatan STEM dalam Pembelajaran Berbasis Masalah”. Salah satu komponen kecakapan hidup di abad 21 yang harus dimiliki siswa yaitu kompetensi memecahkan masalah kompleks yang ditandai dengan kemampuan berpikir kritis. berpikir kritis adalah suatu kegiatan atau suatu proses menganalisis, menjelaskan, mengembangkan atau menyeleksi ide, mencakup mengkategorisasikan, membandingkan dan melawankan (contrasting), menguji argumentasi dan asumsi, menyelesaikan dan mengevaluasi kesimpulan induksi dan deduksi, menentukan prioritas dan membuat pilihan. Kemampuan ini dapat dicapai apabila dalam pembelajaran siswa dibiasakan belajar dengan berbasis masalah. Science, Tecknology, Engineering and Mathematic (STEM) merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menggunakan pendekatan antar ilmu di mana pengaplikasiannya dilakukan dengan pembelajaran aktif berbasis permasalahan. Dalam pendekatan STEM guru melalui topik yang dibahas menghubungkan antara sains dan teknologi melalui teknik rekayasa. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengintegrasikan STEM adalah pembelajaran berbasil masalah. Makalah ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran kimia dengan mengintegrasikan pendekatan stem dalam pembelajaran berbasis masalah. Mengintegrasikan STEM dalam pembelajaran berbasis masalah menekankan siswa untuk selalu aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan produk teknologi.Hal ini mampu mendorong siswa belajar lebih aktif dan lebih bermakna sehingga kemampuan berpikir kritis siswa tinggi karena siswa lebih paham terhadap konsep secara utuh dan maksimal.


Full Text:

K-2

Article Metrics

Abstract view : 2596 times
K-2 - 4013 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.