Peran Strategis Buku Ajar dalam Meningkatkan Pemahaman Literasi Sains Mahasiswa Calon Guru Fisika
Abstract
Buku ajar memiliki peran penting dalam proses pembelajaran. Pemilihan buku ajar yang tepat dalam pembelajaran dapat berdampak pada peningkatan kemampuan literasi sains seseorang. Salah satu komponen literasi sains adalah STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Realita menunjukkan bahwa tidak semua bahan ajar atau buku teks yang digunakan mahasiswa dalam proses perkuliahan memenuhi komponen literasi sains. Berdasarkan hasil temuan peneliti, buku teks yang digunakan mahasiswa pada mata kuliah Mekanika di program studi Pendidikan Fisika Universitas Sriwijaya yakni buku teks karangan David Morin berjudul Classical Mechanics dan buku pendukung berjudul Classical Mechanics karangan R. Douglas Gregory belum sepenuhnya memuat kategori literasi sains. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemunculan kategori literasi sains untuk kedua buku sebesar 40,51% untuk sains sebagai pengetahuan, 39,45% untuk sains sebagai cara menyelidiki, 17,16% untuk sains sebagai cara berpikir, dan 2,88% untuk interaksi sains, teknologi, dan masyarakat. Komponen pada buku yang disajikan belum terdapat keseimbangan jika ditinjau dari kategori literasi sains, yakni terdapat hasil yang kontras antara sajian dalam sains sebagai pengetahuan dibandingkan interaksi sains, teknologi, dan masyarakat. Oleh karena itu, menyadari kondisi ini peneliti menyarankan perlunya kajian dan evaluasi lebih lanjut terkait kualitas isi buku ajar yang akan digunakan. Penyusunan buku ajar yang sesuai dengan kategori literasi sains serta terintegrasi dalam STEM perlu dikembangkan sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga dapat menghasilkan lulusan pendidikan fisika yang literat serta mampu bersaing pada tingkat global.
Full Text:
F-16Article Metrics
Abstract view : 412 timesF-16 - 487 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.