Pengaruh Ameliorasi Lahan yang Terkena Intrusi Air Laut terhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi
Abstract
Irrigated rice field land conversion to other non-agricultural purposes in Java still is still ongoing and it is inevitable. It has been seriously given negative impact for national rice supply. One of the alternatives to overcome the issue is to perform rice field land expansion through new rice field construction off Java. In Jambi Province, 2010-2017, 13,855 ha of rice fields had been constructed, covering of 2,364 ha of West Tanjung Jabung district partially occupies a tidal area. However, its development and management into productive land has been hampered including by soil salinity due to sea water intrusion resulting in an increase of salt content, which can cause nutrient deficiency and even plant poisoning. The objective of the research was to find out the effect of land amelioration on rice growth and its production on new constructed rice fields, which are affected by sea water intrusion. The research site was in Sungai Nibung Village, West Tanjung Jabung District, during 2018. The research applied a randomized block design with five land amelioration treatments with four reiterations. Land amelioration applied lime, manure, nitrogen, rock phosphate (RP) and potassium fertilizers. The results showed treatment of 2.5 t/ha manure, Urea 200 kg/ha, RP 200 kg/ha and KCl 100 kg/ha could give 24.66 tillers and the highest yield of 2.92 tons/ha.
Konversi lahan sawah beririgasi untuk keperluan non pertanian lain di Jawa masih terus berlangsung dan tidak bisa dihindari. Hal itu berdampak serius terhadap pasokan beras nasional. Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan perluasan lahan persawahan melalui pembangunan persawahan baru di luar Jawa. Di Provinsi Jambi, 2010-2017 telah dibangun 13.855 ha sawah, meliputi 2.364 ha Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagian menempati daerah pasang surut. Namun pengembangan dan pengelolaannya menjadi lahan produktif terhambat diantaranya oleh salinitas tanah akibat intrusi air laut yang mengakibatkan peningkatan kadar garam yang dapat menyebabkan defisiensi hara bahkan keracunan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbaikan lahan terhadap pertumbuhan padi dan produksinya pada lahan sawah baru yang terkena intrusi air laut. Lokasi penelitian di Desa Sungai Nibung, Kecamatan Tanjung Jabung Barat, selama tahun 2018. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima perlakuan perbaikan lahan dengan empat pengulangan. Perbaikan lahan dengan pemberian pupuk kapur, pupuk kandang, nitrogen, batuan fosfat (RP) dan kalium. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan 2,5 t batu fosfat (RP) dan pupuk kalium. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan 2,5 t batu fosfat (RP) dan pupuk kalium. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan 2,5 tPupuk kandang -1 ha, Urea 200 kg -1 ha, RP 200 kg -1 ha dan KCl 100 kg -1 ha mampu memberikan 24,66 anakan dan hasil tertinggi 2,92 ton ha -1 .
Keywords
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 1352 timesPDF - 2466 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.