PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN KEBERHASILAN MENYUSUI BAYI DI BPM APRI OGAN ILIR
Abstract
Inisiasi menyusu dini (Early Initiation) merupakan suatu cara memberikan kesempatan pada bayi baru lahir untuk menyusu pada ibunya dalam satu jam pertama kehidupannya, karena sentuhan bayi melalui refleks hisapnya yang timbul mulai 30-40 menit setelah lahir akan menimbulkan rangsangan sensorik pada otak ibu untuk memproduksi hormon prolaktin dan memberikan rasa aman pada bayi. Masa-masa belajar menyusu dalam satu jam pertama hidup bayi diluar kandungan disebut inisiasi menyusu dini (IMD). Pelaksanaan inisiasi menyusu dini sudah dilakukan namun masih banyak yang dilakukan kurang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD) dengan tingkat keberhasilan menyusui bayi di BPM APRI Tanjung Batu Ogan Ilir Tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu pasca bersalin yang ada di BPM Apri sebanyak 34 responden yang diambil dengan menggunakan tehnik Accidental Sampling serta memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan analisis bivariate. Ada hubungan antara pelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD) dengan tingkat keberhasilan menyusui bayi dengan nilai p value 0,042. Diharapkan kepada tenaga kesehatan yang melaksanakan kegiatan inisiasi menyusu dini (IMD) agar dapat mengoptimalkan kegiatan tersebut serta melakukannya dengan tepat sehingga dapat mencapai tujuan yang harus dicapai pada pelaksanaannya yaitu keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada bayi.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 341 timesPDF - 405 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
P ISSN : 2477-1597
E ISSN : 2685-4449