PENERAPAN TINDAKAN SUCTION PADA PASIEN POST CRANIOTOMY ET CAUSA SPACE OCCUPYING LESION
Abstract
Pendahuluan: Pasien post craniotomy akan mengalami penurunan kesadaran sehingga dibantu dengan ventilator serta Endotracheal Tube (ETT) untuk pernapasannya dan pasien tidak mempunyai reflek batuk yang efektif sehingga terjadi penumpukkan secret mengakibatkan bersihan jalan nafas tidak efektif. Salah satu pelaksanaan non farmakologi yang dapat dilakukan dalam mengatasi hal tersebut yaitu tindakan suction. Tujuan: Menggambarkan pemberian tindakan suction terhadap bersihan jalan napas pasien post op craniotomy. Metode: Penelitian ini menggunakan studi kasus deskriptif pada tiga pasien post craniotomy ec SOL yang memiliki masalah bersihan jalan nafas tidak efektif di Ruang GICU RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang dan diberikan intervensi tindakan suction setiap hari selama 3 hari. Hasil: Setelah diberikan tindakan suction selama 3 hari, bersihan jalan nafas pasien meningkat ditandai dengan peningkatan saturasi oksigen dan pasien mulai terdapat reflek batuk. Simpulan: Tindakan suction pada pasien post craniotomy ec Space Occupying Lesion (SOL) dengan penurunan kesadaran yang mengalami penumpukkan secret menunjukkah bahwa suction dapat membebaskan jalan napas dan terjadi peningkatan saturasi oksigen pada ketiga pasien kelolaan.
Kata kunci: Suction, Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif, Craniotomy
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 24 timesPDF - 32 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
P ISSN : 2477-1597
E ISSN : 2685-4449