PENGARUH TERAPI RILEKSASI AUTOGENIK TERHADAP STRESS LANSIA DI PANTI HARAPAN KITA INDRALAYA
Abstract
Tujuan: Lanjut usia merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres lingkungan. Lansia merupakan keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan terhadap stres fisiologis. Kegagalan tersebut berhubungan dengan adanya penurunan daya kemampuan untuk hidup serta peningkatan kepekaan secara individual. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi rileksasi autogenic pada lansia terhadap stress. Metode: Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif analitik desain, dengan ujinya adalah uji beda mean. Uji bivariate pada penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test, dengan batas kemaknaa ɑ = 0,005. Sampel berjumlah 19 orang, sesuai hasil screening kejadia stress pada lansia, sedangkan Kuisioner yang dipakai menggunakan kuisioner Stres yang diadopsi dari Depression Anxiety and Stress Scale-42 yang merupakan kuesioner pengujian tingkat depresi, kecemasan dan stress. Hasil: Hasil penelitian didapat perempuan lebih besar yaitu sebanyak 11 (57,9%) orang, lama tinggal di panti sebagian besar kurang dari 5 tahun yaitu 13 (68,4%) orang, dan stress sebelum terapi rileksasi autogenik sebesar 13 (68,4%) kategori ringan, Sedanngkan Stress setelah terapi rileksasi autogenik paling besar stress ringan yaitu 16 (84,2%) orang. Hasil uji bivariate di peroleh nilai p value 0,014 (<0,05), yang berarti Terdapat pengaruh yang signifikan anatara terapi relaksasi autogenik sebelum dan sesudah pada lansia. Simpulan: Therapy autogenic ini dapat di kembangkan oleh praktisi kesehatan dalam memberi pelayanan kepada klien.
Kata Kunci: Rileksasi Autogenik, Stres, Lansia, Panti
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 21 timesPDF - 19 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
P ISSN : 2477-1597
E ISSN : 2685-4449