FAKTOR DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN RESPONS LANSIA TERHADAP VAKSIN BOOSTER COVID-19

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan yang berhubungan dengan respons lansia terhadap vaksin booster Covid-19. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain dan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Payaraman menggunakan probality sampling. Teknik yang digunakan yaitu Cluster Sampling dengan jumlah responden sebanyak 95 orang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi, bivariat dengan chi-square, dan multivariat menggunakan regresi logistik dengan faktor prediksi. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan variabel yang berhubungan signifikan dan yang paling berhubungan dengan respons lansia terhadap vaksin booster Covid-19 yaitu usia dengan nilai p value 0.014 pada uji chi- square dan nilai akhir p value sebesar 0.009 pada uji regresi logistik multivariabel, sedangkan variabel yang paling tidak berhubungan signifikan dengan respons lansia terhadap vaksin booster Covid-19 ialah variabel norma subjektif dengan nilai p value 1.000. Penelitian ini menemukan usia sebagai faktor yang paling berhubungan karena lansia dengan usia 60-69 tahun beranggapan tidak lagi membutuhkan vaksin booster Covid-19 dan memiliki kekhawatiran akan efek sampingnya. Simpulan: Usia menjadi faktor penentu kematangan seseorang dalam berfikir, usia juga mempengaruhi afektif, kognitif, dan juga perubahan sikap. berhubungan dengan hal tersebut lansia dengan usia 60-69 tahun lebih banyak mengambil keputusan menolak, sedangkan lansia ≥ 70 tahun lebih banyak yang tidak menolak. Kata Kunci : Lansia, Respons, Vaksin Booster Covid-19