KONTRIBUSI STUDI KUBAH PANAS PERKOTAAN DALAM DESAIN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB)

Zuber Angkasa Wazir

Abstract


Peningkatan konsumsi energi dan luas lingkungan terbangun merupakan konsekuensi yang tak dapat dihindari dari pembangunan perkotaan. Hal ini berkontribusi pada pembentukan kubah panas di kawasan perkotaan yang memberikan efek negatif pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat perkotaan dan berkontribusi pada pemanasan global. Dengan pembangunan yang hati-hati, efek ini dapat dikurangi. Karenanya, penelitian ini bertujuan untuk memberikan sejumlah rekomendasi bagi pemerintah daerah dalam mengendalikan kubah panas perkotaan lewat studi kasus di Kota Palembang. Artikel ini melaporkan ringkasan hasil penelitian fenomena kubah panas di tiga perumahan di Kota Palembang. Studi dilakukan dengan memeriksa pengaruh penutup atap, cuaca, waktu, populasi, lokasi, vegetasi, dan pendingin terhadap intensitas kubah panas perkotaan di tiga perumahan tersebut. Perumahan yang dikaji adalah Perumahan Taman Sari Kenten 1, Talang Kelapa, dan Jakabaring. Hasil penelitian menunjukkan kalau intensitas panas dipengaruhi oleh populasi rumah, volume bangunan, cuaca, dan waktu pengukuran. Volume bangunan pada gilirannya dipengaruhi oleh level pendidikan. Rekomendasi terhadap IMB dalam upaya pengendalian panas mencakup peraturan terkait penambahan ukuran rumah, kewajiban membangun atap hijau, dan kewajiban membangun kolam/telaga


Full Text:

ASP-015

Article Metrics

Abstract view : 196 times
ASP-015 - 369 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


E-ISBN 978-979-587-734-9

eisbnresize