IDENTIFIKASI RISIKO PADA KONTRAK BERBASIS KINERJA (KBK) PROYEK JALAN RAYA DI INDONESIA

I Putu Artama Wiguna, Nadjadji Anwar, Hanie Teki Tjendani

Abstract


Kontrak Berbasis Kinerja (KBK) merupakan kontrak terintegrasi sebagai salah satu upaya pemerintah agar jalan raya selalu dalam kondisi mantap. Sebelumnya, pemeliharaan jalan dilakukan dengan kontrak konvensional dimana perencana, pelaksana pekerjaan konstruksi dan masa layanan pemeliharaan dilakukan oleh penyedia jasa yang berbeda. Sedangkan kontrak berbasis kinerja ini menyerahkan semua tanggung jawab tersebut pada satu penyedia jasa (kontraktor) dan dibayar secara lump sum sesuai kinerja yang dihasilkan. KBK mendorong penyedia jasa untuk menyediakan pekerjaan bermutu jika tidak ingin mengalami kerugian lebih besar pada masa layanan pemeliharaan. KBK telah digunakan di negara maju dan negara berkembang serta berhasil memberi manfaat bagi otoritas jalan berupa penghematan biaya pemeliharaan dan peningkatan kondisi aset jalan yang dikontrakkan. Pada dasarnya kontrak berbasis kinerja merupakan usaha penempatan risiko kepada pihak penyebab risiko. Pada kontrak konvensional, risiko tersebut menjadi beban pihak pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk identifikasi risiko-risiko pada tahap persiapan kontrak berbasis kinerja yaitu tahap prebidding, bidding serta tahap perencanaan konstruksi, tahap pelaksanaan konstruksi dan masa layanan pemeliharaan. Tahap prebidding dan bidding merupakan lingkup pekerjaan pemilik proyek (owner) sedangkan tahap selanjutnya yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan masa layanan pemeliharaan merupakan lingkup pekerjaan penyedia jasa


Full Text:

MAI-024

Article Metrics

Abstract view : 421 times
MAI-024 - 370 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


E-ISBN 978-979-587-734-9

eisbnresize