POTENSI SEMUT RANGRANG (OECOPHYLLA SMARAGDINA FABRICIUS) SEBAGAI PREDATOR BAGI HAMA KUTU KEBUL (BEMISIA TABACI GENNADIUS) DAN SUMBANGANNYA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMA
Abstract
Hama kutu kebul merupakan hama penting yang banyak menyerang perkebunan di Indonesia terutama pulau sumatera. Pengendalian hama ini bisa menggunakan pestisida kimiawi maupun nabati, namun penggunaan pestisida yang salah dapat menyebabkan resistansi terhadap hama. Alternatif yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama kutu kebul ialah menggunakan predator. Salah satu predator yang sering digunakan ialah semut rangrang. Penelitian ini dilaksanakan untuk melihat bagaimana potensi semut rangrang sebagai predator dari hama kutu kebul. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sriwijaya. Penelitian dilaksanakan pada April 2021 hingga Mei 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semut rangrang berpengaruh secara nyata terhadap mortalitas hama B. tabaci berdasarkan F tabel 95% dan 99%. Oleh sebab itu, semut rangrang (O. smaragdina) dapat berpotensi sebagai predator bagi hama kutu kebul (B. tabaci). Kepadatan populasi dari predator semut rangrang akan mempengaruhi tingkat mortalitas dari hama kutu kebul. Kepadatan predator yang paling efektif pada 20 kutu kebul ialah 8 predator dengan waktu pengaplikasian selama 72 jam.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 1342 timesPDF - 1227 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.