PENGARUH TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK) KETAWA TERHADAP SKALA NYERI SENDI (REUMATHOID ARTHRITIS) PADA LANSIA

Jaji Jaji, Jum Natosba, M. Zainal Fikri

Abstract


Proses menua mengakibatkan penurunan fungsi fisiologis. Data Riskesdas 2007, prevalensi nasional penyakit sendi adalah 30,3%. Perawatan palliative bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup pasien dengan nyeri dan masalah-masalah lain. Terapi nonfarmakologi dalam mengurangi nyeri rheumatoid yaitu terapi tertawa. Terapi tertawa merangsang tubuh menghasilkan hormon endorpin sebagai zat pembunuh nyeri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi aktifitas kelompok ketawa terhadap skala nyeri sendi (reumathoid arthritis) pada lansia. Penelitian ini menggunakan pre experimental design tanpa kelompok kontrol dengan metode pendekatan one group pretest-posttest design. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat. Hasil analisis univariat variable jenis kelamin terbanyak perempuan yaitu 11 lansia (52,4%). Variable usia, terbanyak kategori Elderly/lanjut usia (60-74 tahun) yaitu 12 lansia (57,1%). Skala nyeri sendi sebelum TAK ketawa yaitu 14 (66,7%) skala nyeri sedang. Skala nyeri sendi setelah TAK ketawa yaitu Ringan 15 (71.4%). Hasil uji analisis didapat p value 0,001 lebih kecil dari nilai alpa 0,005, artinya ada perbedaan bermakna skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukannya TAK ketawa. Saran untuk panti, menerapkan therapy komplementer ketawa secara rutin, sebulan maupun seminggu sekali. Bagi penelitian selanjutnya, output penelitiannya berbasis lab. Bagi institusi pendidikan, dapat dijadikan modul bahan ajar keperawatan komunitas, terapi komplementer paliatif care.
Kata kunci: Nyeri sendi, reumathoid arthritis, TAK ketawa, lansia.

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 1073 times
PDF - 1489 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


P ISSN : 2477-1597

E ISSN : 2685-4449